Senin, 19 Desember 2011

Bentuk kenakalan remaja


Bentuk-bentuk kenakalan remaja


Perilaku menyimpang dapat bersifat organismis fisiologis, psikis interpersonal, antar dan cultural, sehingga kenakalan remaja dapat dibagi menjadi:
1.    Delinkuensi individual
Berupa tingkah laku criminal yang merupakan gejala personal dengan cirri khas “jahat” yang disebabkan oleh proporsi dan kecenderunganpenyimpangan tingkah laku psikopat, neurotis, dan anti social. Dapat diperhebat dengan stimuli social yang buruk, teman bergaul yang tidak tepat, dan kondisi cultural yang kurang baik. Seringkali bersifat simptomatik karena muncul dengan disertai banyaknya konflik-konglik intra psikis yang bersifat kronis dan disintegrasi pribadi.
2.    Delinkuasi situasional
Umumnya dilakukan oleh anak-anak dalam klasifikasi normal yang banyak dipengaruhi oleh berbagai kekuatan situasional  berupa stimuli social maupun kekuatan tekanan lingkungan teman sebaya. Penyimpangan perilaku dalam bentuk ini sering kali muncul akibat transformasi kondisi psikologis dan reaksi terhadap pengaruh eksternal yang bersifat memaksa.
3.    Delinkuensi sistemik
Perbuatan menyimpang pada remaja dapat berkembang menjadi perilaku menyimpang yang disistematisir, dalam bentuk suatu organisasi kelompok sebaya yang berperilaku seragam dalam penyimpangan. Semua perilaku menyimpang ini kemudian dirasionalisir dan dilakukan pembenaran sendiri oleh seluruh anggota kelompok.
4.    Delinkuensi komulatif
Bentuk ini merupakan produk dari konflik budaya yang merupakan hasil dari banyak konflik cultural yang controversial dalam iklim yang penuh konflik. Cirinya yaitu:
a.    Mengandung banyak demensi ketegangan syaraf, kegelisahan batin, keresahan hati yang kemudian disalurkan secara negative pada tindak kejahatan dan agresif tak terkendali
b.    Merupakan pemberontakan kelompok remaja terhadap kekuasaan dan kewibawaan orang dewasa yang dirasa berlebihan melalui perilaku yang melanggar norma social dan hokum.
c.    Ditemukan banyak penyimpangan seksual yang disebabkan penundaan usia perkawinan, jauh sesudah kematangan biologis tercapai dan tidak disertai dengan control diri yang kuat.
d.   Banyak ditemukan munculnya tindakan ekstrim radikal yang dilakukan kelompok remaja yang mengganggu dan merugikan kehidupan masyarakat.

Secara fisik wujud perilaku menyimpang dapat berupa perilaku sebagai berikut:
a.    Main kebut-kebutan di jalan.
b.    Ugal-ugalan, brandalan, urakan , dan perilaku lain yang mengacaukan lingkungan sekitar.
c.    Perkelahian antar individu, antar gang, antar kelompok,antar sekolah.
d.   Membolos sekolah, bergelandangan  di jalan.
e.    Perilaku kriminalitas berupa intimidasi, memeras, merampas,dsb.
f.       Bermabuk-mabukan, sex bebas yang mengganggu lingkungan.
g.    Perkosaan, pembunuhan karena motif seksual
h.    Kecanduan obat terlarang
i.        Perjudian 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar